Saya sangat berterima kasih kepada Tim Jurnalistik KKG Kab Blitar yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk mengikuti ajang kompetisi lomba menulis ini. Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan dan tentunya begitu mengesankan sehingga tak akan pernah terlupakan.

Selain itu, melalui lomba ini juga para guru muda bisa menyalurkan sekaligus mengembangkan bakat, minat maupun potensi mereka di bidang jurnalistik atau menulis dengan terus berkarya. Berbicara tentang dunia kepenulisan merupakan kegiatan yang saya sukai. Karena dengannya saya bisa mengungkapkan isi hati ataupun ide-ide melalui kata-kata yang saya rangka menjadi tulisan.

Adapun judul karya tulis saya dalam lomba menulis GPAI Kab. Blitar kemarin adalah “Guruku, Sumber Inspirasiku” dengan mengambil tema Guru PAI yang menginspirasi: kisah nyata dalam membentuk generasi emas yang menurut saya tema tersebut sangat menarik untuk dijadikan sebagai bahan wacana saat ini.

Banyak cerita dan pelajaran penuh makna yang dapat saya ambil dari setiap peristiwa yang saya alami, di antaranya adalah ketika saya memiliki niat dan mencoba ikut berpartisipasi dalam lomba menulis di tingkat Kabupaten ini, saya berusaha mengalahkan rasa takut dan kecil hati untuk berkompetisi dengan sesama peserta, tentu penuh tantangan.

Meskipun begitu, saya tetap yakin dan optimis dengan apa yang saya lakukan karena menurut saya keberhasilan bukan seberapa besar nilai yang kita peroleh. Namun, bagaimana seseorang mampu melewati proses dan perjuangan yang dilalui.

Jadi singkat cerita, saat saya mengetahui bahwa saya berhasil mendapatkan juara 3 dalam lomba menulis ini, rasanya sangat senang sekali. Saya tidak menyangka, jadi terharu dan tentunya semua rasa bercampur aduk jadi satu seperti es campur.Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata karena saya mengikuti lomba menulis ini berawal dari kenekadan saya untuk mencoba dan akhirnya mendapatkan juara.

Seketika saya teringat pada waktu kuliah dulu saat menjadi mahasiswa baru semester satu di kampus UIN MALIKI Malang. Saya pernah meraih juara 1 lomba karya tulis ilmiah dalam bahasa Arab yang mana lombanya masih dalam skala kecil untuk kategori mahasiswa baru saja.

Menjadi orang bermanfaat adalah motto hidup saya. Karena sebaik-baik manusia ialah yang memberikan manfaat bagi orang lain (Khoirunnas anfa’uhum linnas) atau secara falsafah jawa sering dikenal dengan istilah “Migunani tumraping liyan”.

Oleh sebab itu, dalam hal ini untuk menjadi guru yang hebat menurut saya harus mampu menginspirasi (The great teacher inspires) dan memberikan sisi keteladanan yang baik dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya diambil dari kata guru itu sendiri yaitu “digugu lan ditiru” serta semboyan “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” yang memiliki arti di depan memberikan teladan, di tengah memberi bimbingan dan di belakang memberi dorongan atau dukungan serta motivasi.

Sehingga, sering terbesit dalam hati bahwa saya ingin menjadi guru yang tak hanya sekadar mengajar (transfer of knowledge), tetapi juga mendidik (transfer of values) yaitu membentuk sikap dan kepribadian bagi siswa-siswa saya. Salah satu upaya mencapai hal tersebut yakni dengan cara menginspirasi. Jadi, menginspirasi tidak hanya sekedar berteori tetapi ditunjukkan dengan bukti, tidak hanya sekedar mengajak tetapi juga ikut bergerak, memberikan teladan dan mendorong lingkungan untuk mengubah keadaan.

Akhir cerita, saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas apa yang telah diberikan kepada saya. Semoga selalu membawa keberkahan dan kebermanfaatan serta semoga tulisan ini bisa menginspirasi bagi para generasi emas penerus bangsa untuk bersama saling berkolaborasi dengan terus bersemangat dalam berkarya dan berinovasi.

Serta tak lupa, saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua yang telah memberikan dukungan sekaligus doa selama ini. Jazakumullah khairan katsiran, semoga Allah membalas kebaikan semua dengan pahala yang berlipat-lipat kali ganda. Aamiin

Penulis: Iftitahus Saidah, S.Pd.I
Guru PAI SDN Ngembul 04
Juara 3 Lomba Menulis GPAI dalam rangka HUT PGRI ke 79
Ilustrasi gambar: diolah dari Meta AI