Blitar, 5 Oktober 2024 – Pelatihan pembekalan bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang Sekolah Dasar se-Kabupaten Blitar sukses digelar selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan ini dimulai sejak Kamis, 3 Oktober 2024, dan berakhir pada Sabtu, 5 Oktober 2024, dengan serangkaian materi yang berfokus pada implementasi Kurikulum Merdeka dan penguatan kapasitas guru PAI. Bertempat di Aula Raudhah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, pelatihan ini menghadirkan narasumber-narasumber berpengalaman untuk memberikan pemahaman menyeluruh dan strategi praktis terkait penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah dasar.
Pada hari kedua pelatihan, Jumat, 4 Oktober 2024, materi pelatihan disampaikan secara intensif oleh narasumber yang ahli di bidang masing-masing. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. Materi pertama disampaikan oleh Pak Diskof Zakaria, S.Pd.I yang membahas tentang CP (Capaian Pembelajaran) dan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran). Dalam sesi ini, beliau menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang CP dan ATP agar para guru dapat menyusun perencanaan pembelajaran yang lebih terarah sesuai dengan capaian yang diharapkan dari setiap peserta didik.
Materi kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran), masih oleh Pak Diskof Zakaria, S.Pd.I. Pada sesi ini, peserta diajak memahami pentingnya penyusunan kriteria ketuntasan yang jelas dan terukur, sehingga penilaian dapat dilakukan secara objektif sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang fleksibel namun tetap berfokus pada penguatan kompetensi peserta didik.
Bu Sri Endah Mufidah, S.Ag menyampaikan materi tentang Modul Ajar. Beliau menjelaskan bahwa modul ajar harus disusun berdasarkan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan eksplorasi pengetahuan secara mandiri oleh siswa. Modul ajar yang baik akan menjadi panduan sistematis untuk mencapai capaian pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Peserta pelatihan diharapkan mampu menyusun modul ajar yang variatif dan menarik agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.
Selanjutnya, Siti Romdiyah, M.Pd.I menyampaikan materi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Beliau memaparkan pentingnya pembelajaran yang adaptif terhadap kebutuhan siswa yang beragam. Strategi ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih personal, sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing siswa, sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara inklusif dan menyeluruh.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Moh. Asnawi, M.Pd.I yang mengangkat topik tentang Peran Guru PAI dalam Pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Beliau menegaskan bahwa guru PAI memiliki peran strategis dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, agar siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berkarakter kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Materi terakhir pada hari kedua ini dibawakan oleh M. Mudhofir, S.Ag yang membahas tentang Assessment PAI. Beliau menjelaskan teknik-teknik penilaian dalam pembelajaran PAI yang dapat digunakan untuk mengukur capaian belajar siswa secara komprehensif, baik melalui penilaian formatif maupun sumatif. Peserta diajak untuk memahami bagaimana memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu siswa dalam mencapai target belajar sesuai dengan prinsip-prinsip evaluasi dalam Kurikulum Merdeka.
Meskipun materi yang disampaikan sangat padat, semangat peserta tetap terjaga berkat penyegaran melalui berbagai ice breaking yang menarik, seperti tepuk semangat, senam penguin, dan permainan interaktif menggunakan aplikasi Jamboard. Narasumber juga mengajak peserta untuk menuliskan jawaban dan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi tanya jawab. Aktivitas-aktivitas ini berhasil mencairkan suasana dan menjaga antusiasme peserta hingga akhir sesi.
Setelah penyampaian seluruh materi, panitia mengadakan post-test untuk mengevaluasi pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Sesi ini diikuti dengan penyusunan Rencana Tindak Lanjut yang dipandu oleh Siti Romdiyah, M.Pd.I. Rencana ini bertujuan untuk menyusun langkah-langkah konkret yang akan dilakukan para guru setelah pelatihan selesai.
Pada hari ketiga pelatihan, Sabtu, 5 Oktober 2024, kegiatan dilaksanakan secara mandiri di lembaga masing-masing. Peserta mengerjakan lembar kerja terkait materi yang telah dipelajari pada hari sebelumnya, seperti CP dan ATP, KKTP, Modul Ajar, Pembelajaran Berdiferensiasi, Assessment PAI, serta peran Guru PAI dalam pelaksanaan P5. Tugas ini dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam menerapkan konsep-konsep tersebut ke dalam praktik pembelajaran di sekolah masing-masing. Hasil tugas yang dikumpulkan kepada panitia akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan penilaian terhadap keberhasilan pelatihan ini.
Dengan berakhirnya rangkaian pelatihan pada hari ketiga ini, diharapkan seluruh peserta memiliki pemahaman yang komprehensif dan mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di lembaga masing-masing. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para guru PAI jenjang SD se-Kabupaten Blitar, sehingga dapat mencetak generasi yang unggul dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Panitia berharap, peserta sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber dan kegiatan serupa dapat terus diadakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Blitar. Dengan semangat yang tetap terjaga hingga akhir, pelatihan pembekalan P3K Guru PAI jenjang SD ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam proses pembelajaran di masa mendatang. Semoga bermanfaat.
Blitar, 5 Oktober 2024
Penulis: Siti Nazarotin (KS SDN Kuningan Blitar, Ketua Tim Jurnalistik KKG PAI Kab. Blitar)
Foto: Tim IT KKG PAI Kab, Blitar