KKG PAI Kabupaten Blitar

Kolaborasi Orang Tua, Sekolah, dan Masyarakat dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Pendidikan merupakan aspek fundamental dalam membangun bangsa yang berkualitas. Kualitas pendidikan suatu bangsa tercermin dari mutu sekolah-sekolahnya, terutama sekolah-sekolah negeri yang merepresentasikan anak-anak dari berbagai kalangan. Namun, setelah menjadi guru di SD Negeri, saya menyadari bahwa kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada sekolah dan guru, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh pengasuhan di rumah dan peran serta masyarakat.

Tantangan Pengasuhan di Rumah

Peran Orang Tua dalam Pendidikan

Kualitas guru memang menentukan kualitas pembelajaran, namun pembelajaran yang baik juga memerlukan dukungan dari rumah. Banyak kasus menunjukkan bahwa anak-anak seringkali diserahkan sepenuhnya kepada sekolah, sementara di rumah mereka tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Anak-anak tidak diberi kesempatan untuk berbicara, mengungkapkan pendapat, dan berpikir kritis. Mereka juga tidak didorong untuk percaya pada kemampuannya sendiri dan menyelesaikan tugas-tugas secara mandiri. Hal ini mengakibatkan anak-anak tidak melihat tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang, melainkan sesuatu yang harus dibantu atau bahkan dikerjakan oleh orang tua.

Dampak Teknologi pada Anak-anak

Interaksi yang harusnya dibangun antara orang tua dan anak kini tergantikan oleh screen time. Gadget dan gawai yang tidak dibatasi atau diawasi seringkali menjadi pengganti perhatian orang tua, sehingga anak-anak mengakses konten-konten yang tidak sesuai dengan usianya. Ini tidak hanya mengganggu fokus mereka dalam menerima pelajaran tetapi juga mempengaruhi cara mereka berpikir dan bernalar.

Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama

Peran Sekolah dan Guru

Guru memiliki peran penting dalam pendidikan, tetapi mereka tidak bisa bekerja sendiri. Pendidikan adalah kerja kolektif yang memerlukan peran aktif dari semua pihak, termasuk orang tua, keluarga, masyarakat, dan pemangku kebijakan. Jika salah satu peran ini tidak berfungsi, maka pendidikan tidak akan berhasil dengan baik. Sekolah harus mampu mengajak orang tua dan warga masyarakat untuk mendukung dan berperan aktif dalam keberlangsungan pendidikan. Ini memerlukan sosialisasi dan pendekatan yang ramah serta berkesinambungan.

Peran Perangkat Desa dan Pemangku Kebijakan

Perangkat desa, dalam hal ini kepala desa dan stafnya, dapat memainkan peran penting dalam mendukung pendidikan. Mereka dapat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan untuk menjembatani sekolah dan masyarakat. Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya peran serta mereka dalam pendidikan anak-anak harus dilakukan secara terus-menerus. Masyarakat perlu diberikan pengertian bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama dan bahwa lingkungan yang kondusif sangat penting untuk tumbuh kembang anak.

Pendekatan dan Solusi

Sosialisasi dan Pendekatan yang Ramah

Untuk mengajak orang tua dan masyarakat berperan aktif dalam pendidikan, sekolah perlu melakukan sosialisasi dengan pendekatan yang ramah dan persuasif. Mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua, mengundang mereka dalam kegiatan sekolah, dan memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan yang holistik adalah langkah-langkah yang bisa diambil.

Keterlibatan Perangkat Desa dan Pemangku Kebijakan

Perangkat desa dan pemangku kebijakan perlu terlibat aktif dalam mendukung program-program pendidikan di sekolah. Mereka dapat membantu sekolah dalam menyediakan fasilitas, mengatur kegiatan sosial, dan menjadi penghubung antara sekolah dan masyarakat. Dukungan dari Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan juga sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.

Menciptakan Lingkungan yang Kondusif

Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak-anak memerlukan kerja sama dari semua pihak. Orang tua perlu memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup di rumah, sementara sekolah dan masyarakat perlu menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan perkembangan anak.

Wasana Kata

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan peran aktif dari semua pihak, termasuk sekolah, orang tua, masyarakat, dan pemangku kebijakan. Dengan bekerja sama dan saling mendukung, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berkualitas untuk anak-anak. Peran serta orang tua dalam mendampingi dan mendidik anak di rumah, dukungan perangkat desa dan kebijakan yang berpihak pada pendidikan, serta komitmen sekolah dalam mengajak masyarakat berpartisipasi aktif, adalah kunci keberhasilan pendidikan. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita. Semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin
Blitar, 24 Juni 2024
Sumber Foto: bit.ly/3VSZKpL
Referensi:
1. bit.ly/3XDyxc4
2. bit.ly/3XyhSX5

Comments (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *