KKG PAI Kabupaten Blitar

Cerita dari Lereng Gunung Kelud: Mengawali Hari dengan Pembiasaan

Belajar di waktu kecil baga mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa Bagai mengukir di atas air [Pepatah Arab]

Pepatah Arab yang sangat populer di Indonesia tersebut kiranya tepat untuk menggambarkan pentingnya pendidikan sejak dini. Termasuk di dalam pendidikan adalah adanya Latihan atau pembiasaan yang kita terapkan kepada anak. Selanjutnya mari kita simak kisah inspiratif yang berasal dari salah satu sekolah berikut ini.

Pagi  itu seperti biasanya, Kabupaten Blitar, tepatnya di dusun Kledan Desa Bangsri, nampak anak-anak berlarian menuju bilik reot yang hampir roboh disudut sekolah.

Mereka anak-anak SDN Bangsri 03 yang sedang melaksanakan aktivitas pagi sebelum pembelajaran dimulai. Pembiasaan salat duha berjamaah diawali dengan pemandangan anak-anak berebut untuk mengambil air wudu di kamar mandi sekolah.

Meskipun terkesan jauh dari kata mewah, tak menghalangi semangat anak-anak untuk tetap melaksanakan kegiatan mereka sehari-hari. Bangunan berukuran kurang lebih 4×6 meter tersebut bisa dikatakan sudah tak layak lagi untuk dipakai.  Namun masih dipakai sampai menunggu adanya renovasi dari pihak terkait.

Selesai berwudu mereka menuju ruang kelas yang sengaja didesain ulang untuk menjadi musala. Satu persatu duduk sambil menunggu  teman yang lain menyelesaikan wudunya. Setelah semua siap. bersama-sama melantunkan surat-surat  pendek dan asmaul husna sebagai bagian dari program Sekolah Sak Ngajine (SSN).

Dipimpin oleh guru agama Islam anak-anak bersama melantunkan ayat demi ayat. Sebagian besar dari mereka masih belum bisa membaca ayat bersambung. Akan tapi dengan adanya kegiatan pembiasaan diharapkan mereka bisa menularkan hafalan  ke semua teman.

Pembiasaan ini sebagai upaya memberi bekal kepada anak-anak agar nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena bagaimanapun juga tanpa adanya latihan yang terus menerus, mustahil akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Demikian sekelumit kisah dari kami, semoga bermanfaat.

Kreator: Miftahul Khoiroh

Editor: Siti Nazarotin

Comments (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *