Sejarah Singkat Hardiknas
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan hari besar nasional yang diperingati tiap tanggal 2 Mei. Hardiknas diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan pendidikan dan memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya pendidikan bagi keberlangsungan peradaban bangsa.
Berbicara tentang pedidikan nasional tidak lepas dari pahlawan pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai bapak dan pelopor pendidikan Indonesia, bahkan tanggal 2 Mei yang diperingati sebagai hari pendidikan nasional berdasarkan tanggal lahir beliau.
Sumber gambar : www.kompasiana.com
Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta dengan nama RM Soewardi Soerjaningrat (SS), putra GPH Soerjaningrat, atau cucu Sri Paku Alam III. Langkah beliau dalam dunia Pendidikan salah satunya dengan mendirikan Taman Siswa.
Salah satu alasan mengapa Taman Siswa didirikan adalah kenyataan bahwa pemerintah kolonial sangat kikir dan sama sekali mengabaikan bidang pendidikan. Pelaksanaan Politik Etis (1901) ternyata juga bersifat elitis, hanya dinikmati oleh golongan tertentu, yang disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah kolonial. Pemerintah kolonial lebih banyak mencurahkan perhatiannya pada masalah-masalah ekonomi politik.
Karena itulah, Ki Hajar Dewantara mengalihkan perhatiannya pada pendidikan nasional, dengan maksud agar dapat membantu keterbelakangan masyarakat. Pendidikan dengan sendirinya bukan semata-mata untuk memperoleh kecerdasan akademik, tetapi·yang lebih penting untuk membangkitkan kesadaran nasional.
Upacara Peringatan Hardiknas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Upacara Hardiknas di Latar Kantor Kemendikbudristek RI | Sumber gambar : youtube Kemendikbud RI
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek Republik Indonesia bertempat di halaman kantor kemendikbudristek RI, Senayan Jakarta Pusat. Pada Kamis, tanggal 2 Mei 2024 dimulai pukul 07.30 waktu setempat. Upacara disiarkan langsung melalui kanal youtube Kemendikbud RI.
Upacara dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Bapak Nadiem Makarim, serta segenap pejabat nasional dan pejabat lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tamu undangan lainnya mencakup pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik dari jenjang dasar hingga menengah atas.
Semua petugas dan peserta upacara memakai baju adat seluruh provinsi di Indonesia termasuk bapak Menteri yang memakai baju adat Jawa Tengah. Kecuali Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang tetap mengenakan seragam kebesarannya.
Bapak Nadiem Makarim dalam pidatonya menyampaikan tema Hardiknas yaitu “Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar”. Dijelaskan perjalanan Merdeka Belajar yang telah berlangsung selama lima tahun, seiring berjalannya jabatan beliau sebagai Menteri Pendidikan.
Beliau juga menyampaikan bahwa mengubah persepsi tentang pendidikan bukanlah hal yang mudah. Perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan memerlukan perjuangan yang keras. Meskipun banyak tantangan yang menghadang, semua elemen pendidikan harus tetap gigih dalam perjuangan ini. Salah satu contoh tantangannya adalah merebaknya pandemi Covid-19, namun kita dapat menghadapinya dengan semangat juang untuk perubahan.
Makna tema Hardiknas “Lanjutkan Merdeka Belajar”, beliau mengisyaratkan bahwa Merdeka Belajar merupakan sebuah upaya peningkatan mutu pendidikan yang keberlanjutan. Menutup pidatonya, beliau menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen pendidikan yang telah berjuang bersama selama lima tahun terakhir ini dan mengingatkan bahwa Merdeka Belajar adalah aset bangsa Indonesia yang perlu dilanjutkan.
Upacara Peringatan Hardiknas di Lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar
Bupati Blitar, Rini Syarifah (tengah), menghadiri upacara Hardiknas 2024 di Alun-Alun Kanigoro, Kabupaten Blitar
Sumber gambar : www.timesindonesia.co.id
Upacara Hardiknas di lingkup Kabupaten Blitar diselenggarakan di Alun-Alun Kanigoro, Blitar. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Ibu Rini Syarifah, Bupati Kabupaten Blitar. Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa Mak Rini tersebut membacakan sambutan Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makarim.
Mak Rini menyampaikan bahwa gerakan Merdeka Belajar menjadi stimulus untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan dan peluang dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Perubahan dalam dunia pendidikan akan terus berlangsung, dimulai dari tantangan digitalisasi hingga tantangan pandemi. Wajah baru pendidikan di Indonesia akan dibangun bersama-sama melalui gerakan Merdeka Belajar.
Mak Rini juga berkenan mengukuhkan Guru Penggerak angkatan 7 dan 8 dengan menyematkan Pin secara simbolis. Selanjutnya, Mak Rini bersama pejabat Forkopimda membuka kegiatan Ekspo Merdeka Belajar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar yang berlokasi di lapangan timur Alun-Alun Kanigoro.
Upacara Hardiknas di UPT SDN Sumberkembar 01, Kecamatan Binangun
Sumber gambar: Observasi UPT SDN Sumberkembar 01
Selain itu, upacara peringatan Hardiknas digelar oleh seluruh Lembaga lendidikan dari tingkat dasar hingga menengah atas. Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), upacara digelar dengan nuansa perjuangan dan kebudayaan, hal itu direpresentasikan dengan pemakaian baju perjuangan dan baju adat untuk seluruh petugas dan peserta upacara.
Begitu juga dengan UPT SD Negeri Sumberkembar 01, Kecamatan Binangun, melaksanakan upacara dengan khidmat. Acara tersebut diisi dengan sambutan dari Kepala Sekolah yang memaparkan tentang sejarah Hari Pendidikan Nasional dan penghargaan kepada para pahlawan pendidikan, terutama Ki Hajar Dewantara.
Penyelenggaraan upacara dari tingkat dasar hingga nasional menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sangat memperhatikan pendidikan. Seluruh elemen masyarakat, tenaga pendidik, dan pemerintahan bersatu untuk memperjuangkan kemajuan pendidikan. Mengingat bahwa pendidikan adalah ujung tombak peradaban, kemajuan peradaban bisa dilihat dari kemajuan pendidikan. Oleh karena itu, nasib peradaban bangsa ke depan sangat bergantung pada kemajuan pendidikan. Semoga bermanfaat.
Kreator: Rizky Ahmad Fahrezi, S.Pd.
Editor: Siti Nazarotin
Rujukan:
Suastika, Made. 2002. “Ki Hajar Dewantara Pelopor Pendidikan Nasional”. Cakrawala Pendidikan No. 3.
Wiryopranoto, Suhartono dkk. 2017. Ki Hajar Dewantara “Pemikiran dan Perjuangannya”. Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional Kemendikbud RI. ISBN 978-602-61552-0-7.